Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 19:49:54【Kabar Kuliner】315 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(7)
Sebelumnya: Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
Selanjutnya: Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
Artikel Terkait
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal
- Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan
- Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
Resep Populer
Rekomendasi

Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat

Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma

Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG

Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi

Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting

Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza

BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan